Terlepas dari nama “2”
yang ia sandang, Tekken 2 – Kazuya’s Revenge merupakan prekuel dari Tekken The
Movie yang dirilis 2010 silam.
Membingungkan memang, namun hal inilah yang
terjadi dengan Tekken 2: Kazuya’s Revenge. Terlepas dari fakta bahwa ia memuat
nama “2” di dalamnya, film ini justru diposisikan sebagai sebuah prekuel dari
film Tekken yang dirilis tahun 2010 silam. Berangkat dari timeline inilah, Anda
mungkin tidak akan bertemu dengan beberapa karakter ikonik yang sempat muncul
di versi film sebelumnya. Tekken 2: Kazuya’s Revenge akan berfokus pada sumber
konflik klasik keluarga Mishima, antara Kazuya dan ayahnya – Heihachi.
Hilang ingatan dan tidak mampu mengenal siapa
dirinya, Kazuya terbangun di sebuah apartemen kumuh, di sudut kota Tekken yang
dikuasai oleh keluarga Msihima. Ingatanya yang memudar memang masih secara
samar memperlihatkan sedikit bayangan masa kecil dan kejadian terakhir sebelum
ingatannya menghilang, namun ia tidak lagi memiliki identitas sama sekali.
Mengambil setting di Kota Tekken, yang dikuasai keluarga Mishima. Dimana mereka
yang dianggap lemah, dilempar ke sudut kota yang kumuh. Lupa ingatan dan
berusaha mencari identitas dirinya yang sebenarnya, Kazuya terperangkap dalam
organisasi kejahatan yang dikelola oleh The Minister.
The Minister merekrut
“K” sebagai ujung tombak assassin-nya yang baru.
Diberi nama “K” oleh kelompok organisasi
pembunuh yang dipimpin oleh seorang tua bernama “The Minister”, Kazuya berusaha
mencari tahu siapa dirinya sembari bertahan hidup di tengah kerasnya sudut kota
Tekken ini. Tidak perlu menunggu lama hingga Minister menugaskan Kazuya sebagai
pembunuh andalannya. Lewat kemampuan bela dirinya yang luar biasa, Kazuya
diposisikan sebagai ujung tombak Minister unutk menghabisi berbagai sindikat
organisasi hitam yang dianggap mengancam kehidupan umat manusia.
Bersama dengan sang rekan utama – Rhona
Anders, Kazuya menjalankan tugasnya dengan sangat sempurna. Ia bahkan sempat
jatuh cinta dengan sang wanita manis yang senantiasai merawatnya – Laura. Namun
sayangnya, seiring dengan progress perjalanannya untuk mencari kebenaran,
Kazuya justru harus berhadapan dengan kenyataan yang lebih pahit.
Kazuya juga membangun
hubungan romantis dengan karakter wanita bernama Laura.
Kenyataan seperti apa yang akan ditemui
Kazuya? Bagaimana peran Heihachi dalam konflik cerita ini? Siapa sebenarnya
Laura? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan menyaksikan
Tekken 2: Kazuya’s Revenge ini.
Sumber: http://jagatplay.com/2014/09/news/review-tekken-2-kazuyas-revenge-buang-buang-waktu/